Anak jantan Islam orang berani

Anak jantan Islam orang berani - Hallo sahabat Berita Terbaru, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Anak jantan Islam orang berani, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Anak jantan Islam orang berani
link : Anak jantan Islam orang berani

Baca juga


Anak jantan Islam orang berani


 
Oleh Subky Latif


SETIAP tempat sekrang, pada masa cuti panjang sekolah di mana-mana saja, ibu bapa Islam menyertakan anak laki-lakinya pada acara berkhatan beramai-ramai.

Tujuh lapan puluh tahun dulu khatan  kegiatan sendiri, di rumah sendiri. Atau khatan itu disertai oleh dua tiga orang keluarga terdekat atau ditimbang anak jiran terdekat. Tetapi sekarang musim cuti Krismas orang Islam menganjurkan khatan beramai-ramai, bahkan ia menjadi kenduri atau pesta masyarakat di setiap lokaliti.
   
Atau secara senyap ibu bapa bawa anak ke hospital atau klinik, disunatkan di situ saja tanpa kenduri dan  tidak melibatkan orang lain.
  
Tapi sekarang, ketika orang Kristian sibuk membuat persiapan menyambut Hari Raya Natal, orang Islam sibuk menyusun program menyunatkan anak jantannya yang belum bersunat.

Ibu-ibu biasanya sangat sensitif, tak mahu anaknya luka menitiskan darah. Tetapi sekarang ibu gembira pula anaknya disunatkan, dan kalau anak itu takut, ibu memujuknya mengatakan tidak sakit, kalau sakit macam gigit semut saja.
 
Bersunat ini satu sunah mengikut Nabi Ibrahim. Bagindalah yang memulakannya. Ia diamalkan oleh umat Islam dan penganut Yahudi. Sampai sekarang Yahudi bersunat dan tidak pasti apa yang mereka buat.
   
Dulu-dulu ada anak-anak yang lari, tidak mahu disunatkan. Tetapi  sekarang ini anak laki-laki yang belum sepuluhn tahun jika belum bersunat, mereka sendiri bertanya ibu bapa bila mereka hendak disunatkan. Pengaruh kawan-kawan sekolah yanag sudah bersunat menyebabkan yang tidak bersunat merasa dirinya ada kekurangan kalau tidak disunatkan.
  
Kebanyakan anak laki-laki sekarang mahu mereka disunatkan jika boleh seawal yang boleh. Idak ada lagi anak-anak yang  takut unuk bersunat, bahkan ibu bapa menyertaikan anak-anak dalam sunat beramai-ramai atas kemahuan dan desakan anak-anak itu sendiri.
   
Jika bayi yang ibunya masih dalam pantang, baik laki-laki atau perempuan diakikahkan. Ada yang membawa bayi itu ke tempat penyembelihan supaya bayi  melihat binatang akikah itu disembelih dan supaya bayi dapat melihat darah binatang yang ditumpahkan.
   
Dengan melihat darah itu  diharapkan mendatang semangat kepadanya apabila besar dan dewasa nanti menjadi orang yang berani. Orang-orang yang berani tentunya bersedia menjadi tentera dan panglima perang.
   
Kemuliaan bagi seseorang manusia ia dapat menjadi pahlawan. Jika bayi yang baru lahir tidak tahu apa tentang erti darah, dengan melihat darah binatang akikah diharap dapat memupuk semangat menjadi pahlawan yan berani, maka semangat yang dapat ditanamkan kepada anak yang berkhatan itu dapat merangsang dalam hidupnya menjadai orang yang berani.
   
Maka bagi kanak-kanak laki-laki Islam keberadaannya dalam masyaraka manusia adalah  untuk menjadi laki-laki yang berani yang kemudiannya menjadi pahlawan yang gagah berani mempertahankan kedaulatan Islam, negara dan bangsa.
    
Islam mahu umatnya jadi orang berani. Apabila  semua kanak laki-laki menunjukkan keberanian, minta dia disunatkan seawal munkin, maka telah tersemai pada dirinya semangat keberanian. Ketika menjalani saat dikhatankan,  dia beredepan dengan ujian keberanian. Dia berdepan dengan alat kelaminnya dipotong. Antaranya tidak mahu yang dipotong hak mana? Ada yang menyangka semua alat kelamin akan dipotong dan dia tidak ada alat kelamin lagi, tetapi mereka berani dengan ujian sekalipun selepas itu dia ditakdirkan tidak ada alat kelamin lagi.
   
Demikianlah ujian dan latihan yang ditempuh oleh anak jantan Islam untuk menjadi perwira yang berani untuk menegakkan agama dan ummah. Sunah Nabi Ibahim itu tidak sekadar satu penyucian tetapi persiapan menjadi pahlawan yang berani. -



Demikianlah Artikel Anak jantan Islam orang berani

Sekianlah artikel Anak jantan Islam orang berani kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Anak jantan Islam orang berani dengan alamat link https://beritabaru46.blogspot.com/2016/12/anak-jantan-islam-orang-berani.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :