'Menggelar syaitan besar, syaitan kecil bukan cara Islam'

'Menggelar syaitan besar, syaitan kecil bukan cara Islam' - Hallo sahabat Berita Terbaru, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 'Menggelar syaitan besar, syaitan kecil bukan cara Islam', kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 'Menggelar syaitan besar, syaitan kecil bukan cara Islam'
link : 'Menggelar syaitan besar, syaitan kecil bukan cara Islam'

Baca juga


'Menggelar syaitan besar, syaitan kecil bukan cara Islam'

MALAYSIA DATELINE

Ustaz Ahmad Awang Ustaz Ahmad Awang

Tindakan memanggil pihak yang mengkritik Rang Undang-undang (RUU) bagi meminda Akta Mahkamah Syariah (Bidang Kuasa Jenayah) 1965, atau RUU 355 sebagai syaitan besar dan syaitan kecil jauh tersasar dengan cara Islam.

Penasihat Umum Amanah Ustaz Ahmad Awang berkata, RUU 355 harus dibawa sebagai salah satu kerja dakwah yang bergerak dalam konteks demokrasi melalui ruang perbahasan di parlimen.

"Memanggil mereka yang tidak bersetuju dengan RUU 355 sebagai syaitan kecil dan syaitan besar adalah jauh lebih tersasar dengan cara Islam. Islam mendidik agar kita sentiasa mengekalkan kedamaian.

"Seharusnya kita membawa isu RUU 355 sebagai salah satu kerja dakwah yang bergerak dalam konteks demokrasi. Gunakan ruang perbahasan di Parlimen untuk memberikan penerangan. Itulah jalan dakwah kita.

Berdakwahlah dengan lebih berhikmah agar masyarakat lebih mudah memahami," tulisnya di Facebook hari ini.

Beliau mengulas kenyataan Presiden Pas Datuk Seri Abdul Hadi Awang semalam yang menganggap RUU 355 diganggu oleh syaitan besar dan syaitan kecil.

"Disebabkan setiap perjalanan menuju Islam itu pasti diganggu oleh syaitan yang sentiasa mengekori di sepanjang jalan dan masa, termasuk perkara paling asas dan mudah seperti mengambil wuduk dan sembahyang pun ada was-was syaitan.

"Maka, begitulah RUU 355 terus menghadapi gangguan syaitan besar dan kecil, sekurang-kurangnya mewas-waskan hati manusia. Apatah lagi perkara Mahkamah Syariah yang hendak dimuliakan itu bergelumang dengan masyarakat umum yang masih dibejati karat semangat penjajah, menjadikan RUU 355 diganggu begitu rupa," katanya.

Mengulas lanjut, Ahmad berkata memberi gelaran buruk kepada orang lain bukan jalan penyelesaian sebaliknya menyebabkan permusuhan dalam masyarakat.

"Memberikan gelaran buruk bukan jalan penyelesaian. Malah inilah yang paling disukai oleh syaitan kerana masyarakat akan berpecah belah dan saling bermusuhan.

"Abu Hurayrah RA bahawa Rasulullah saw bersabda: "Tidak sepatutnya seseorang yang benar itu menjadi pelaknat" (Riwayat Muslim)," katanya.



Demikianlah Artikel 'Menggelar syaitan besar, syaitan kecil bukan cara Islam'

Sekianlah artikel 'Menggelar syaitan besar, syaitan kecil bukan cara Islam' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 'Menggelar syaitan besar, syaitan kecil bukan cara Islam' dengan alamat link https://beritabaru46.blogspot.com/2017/04/menggelar-syaitan-besar-syaitan-kecil.html

Subscribe to receive free email updates: